BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Watashi wa~

Foto saya
sendai, neverland, Japan
Hmm... I'm a girl....I love bishounen for sure... and japanese thing... lil bit pervert... yahh... Thatz me... add my fb or twitter if you want to know me better

lyric lyric xD

Sabtu, 26 Desember 2009

without you

1st fanfic in indonesian after my diaries series :D

pairing : ToraxHiroto
PS : ==' My heart was doki doki when I wrote it x3 Don't ask why... Hahaha

“Selesai?” ucap hiroto.

“Yeah. Selesai” Balas Tora.

“Oke.” Hiroto tertunduk sambil memegang lehernya. Tidak ada perasaan istimewa di hatinya. Semua yang dikatakan Tora telah jelas dan dia tidak membutuhkan penjelasan lebih jauh.

“Lalu, kau mau aku antar pulang atau…”

“Tidak, aku pulang sendiri saja.”

“Baiklah, kalau maumu begitu.” kata Tora dengan intonasi yang sangat datar.

Hiroto melangkahkan kakinya perlahan. Pergi menjauh dari Tora.

Tora pun demikian, dia berjalan kearah mobilnya tanpa memandang kearah Hiroto.

Malam itu adalah malam dimana mereka membuat keputusan untuk berpisah.

***

Hiroto sampai dirumahnya. Dengan malas dia melepas sepatunya dan berjalan memasuki kamarnya.

Tidak ada yang berubah.

Emosinya benar – benar tidak berubah. Tidak seperti saat dulu dia putus dengan Sanji. Saat itu dia benar – benar terpukul dengan kenyataan yang dihadapinya. Tapi sekarang tidak. Yang ada hanyalah kekosongan. Tidak ada lagi yang lain.

Hiroto dan Tora bertemu satu setengah tahun yang lalu, keduanya saling tertarik dan akhirnya memutuskan untuk menjalin cinta. Hari – hari pun berjalan dengan bahagia. Mungkin sesekali ada satu atau dua masalah yang menghalangi mereka, tapi mereka selalu bisa menghadapinya. Waktupun terus berlalu, entah mengapa, keceriaan yang dulunya selalu mengisi hari mereka perlahan menguap. Tidak ada lagi tawa kecil yang biasanya mengisis saat kebersamaan mereka. Kadang yang ada hanyalah monolog Hiroto atau percakapan kecil tidak berarti yang membosankan.

Dan Hiroto tau apa arti dari kebosanan itu, hingga dia tidak heran kalau hari ini Tora memutuskannya.

‘Sangat rasional’ pikirnya.

Karena kalau mereka terus memaksakan diri, hal itu akan percuma. Tidak akan ada kebahagiaan yang timbul dari sesuatu yang dipaksakan, itulah yang pikir Hiroto.

***

“Ohayou Gozaimasu, Hiroto-kun” sapa Fuyumi.

“Ohayou.” Hiroto memberi bungkukan kecil pada teman sekelasnya itu.

Hiroto berjalan ke tempat duduknya yang ada di baris ketiga. Dia meletakkan tasnya sembari duduk.

‘PR sudah selesai. Tinggal menunggu bel masuk.’

“Hey~ Tora! Jangan ambil PR-ku!!!” Teriak Shou.

“Cuma sebentar! Boleh ya? Aku Cuma kurang 6 nomor kok.” Jawab Tora.

Shou mengupat kecil, tapi dia tidak mengambil buku miliknya dari tangan Tora. ‘Percuma’ pikirnya.

Hiroto menengok ke belakang dan memperhatikan apa yang terjadi. Dia hanya dapat menggelengkan kepala.

‘Dasar pemalas…’ pikirnya.

Sementara itu, Shou menatap Tora yang sedang mengerjakan PR lalu berkata,

“Tor, akhir minggu ini kau ada acara nggak?”

“Hm? Engga…”

“Ke Disneyland yuk.”

“Kau mau aku temani?”

“Iya.” Jawab Shou polos.

“Oke…. Kita sendiri atau sama orang lain?”

“Berdua aja. Males kalo rame – rame.”

Ohh.. Disneyland…. Batin Hiroto. Hatinya tidak terluka, tapi terasa janggal. Sangat janggal membayangkan laki – laki yang selalu bersamanya pergi dengan orang lain. Tertawa bersama, makan es krim, menaiki jet coaster…. Terlalu sulit untuk membayangkan hal itu.

***

Hiroto duduk di kursi putar di kamarnya. Laptop Apple yang menyala terang dihadapannya menunjukkan dia sedang membuka facebook. Sebenarnya bukannya dia suka bermain facebook atau apa, dia hanya sekedar mengecek friend request, inbox dan notification.

35 Friend Request

99 new notifications

20 inbox

‘Hah~ malaaaaassssssss~’

“Banyak sekali sih? Mending chatting.”

Dia gerakan jarinya ke chat list. Ada sekitar 400 dari temannya yang sedang online. Dengan cepat dia mengetik nama ‘saga’ dan untung saja Saga sedang online.

Hiroto : Hey~ Banana-kun!

Saga : Rese. Apa Hiro-chan?

Hiroto : Hehehehe gpp… Males banget gw liat notif..

Saga : Jah! Ngapain kalo gitu lo buka facebook? Aneh…

Hiroto : Iseng aja…

Saga : Gmn cowo lo?

Hiroto : Gw putus kmrn.

Saga : Nani? Daijobu? Bukannya dah setaon lo jadian?

Hiroto : Makanya… Gw bosen… Dia ja besok jalan ama Shou.

Saga : Shou temen sekelas lo? Yang putih manis cantik pinter itu kan?

Hiroto : Iya. YANG PUTIH MANIS CANTIK PINTER! IYA! SHOU YANG ITU!

Saga : Sabar Hiroto… Sabar….

Hiroto : Lo-nya yang bikin emosi. Maksud lo apa tuh nulis ampe segitunya?

Saga : Lha kan cuma nanya…

Hiroto : Emang shou di sekolah kita ada berapa biji? Begok ah lo.

Saga : Hahahahaha sensi amat lo

Hiroto : PMS

Saga : Operasi lo?

Hiroto : Geblek.

Saga : Tapi shou beneran cantik kok.

Hiroto : Cantik BANGET malah.

Saga : Kalo dia mo jadi pacar gw….

Hiroto : Makan tuh Shou. Ikhlas gw.

Saga : Cemburu lo ama Shou?

Hiroto : Kagak sih…

Saga : Lha?

Hiroto : Cuma ngeganjel aja… Rasanya aneh gitu…

Saga : Ituh namanya cemburu jenk…

Hiroto : Najis lo manggil gw jenk. Engga, itu bukan cemburu kok.

Saga : Cemburu.

Hiroto : Kagak.

Saga : CEMBURU CEMBURU CEMBURU

Hiroto : KAGAK KAGAK KAGAK KAGAK KAGAK

Saga : Yah…. Nulisnya banyakan elo…

Hiroto : Berarti gw menang!

Saga : Menang tapi cemburu! Buahahahahahaha

Hiroto :Saaaaaaaaaaaaaaaggggggggggggggggggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa nyebeeelllliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn!!!!!!!!!!!!!!

Tanpa pikir panjang Hiroto mengarahkan krusornya ke arah logout.

‘SEBEL!’

Dengan keras dia melemparkan badan mungilnya ke kasur hitam miliknya. Lalu dia menenggelamkan wajahnya di bantal kesayangannya dan mulai berpikir mengenai apa yang ditulis Saga tadi.

‘DASAR SAGA BEGO! Mana mungkin gw cemburu kalo CINTA aja engga??’

Dia mengupati Saga dengan berbagai macam upatan. Walau hati kecilnya memang berkata bahwa Saga benar.

***

Akhir minggu kali ini terasa begitu sunyi bagi Hiroto. Ayah dan Ibunya pegi mengunjungi neneknya di Okinawa. Jadilah dia hanya sendirian dirumahnya.

‘Biasanya, kalau sepi seperti ini, aku meneleponnya, lalu….’

Hiroto terdiam sejenak.

‘Tidak boleh Hiroto……’

Hiroto pun mengalihkan perhatiannya kearah TV plasma di kamarnya.

‘Tidak ada salahnya melihat TV.’

Saat dia menyalakan TV muncul banyak acara akhir pekan seperti tips – tips liburan, acara memasak dan sebagainya.

‘Crap. Acara macam apa ini? Kenapa sih kalau pagi-pagi acaranya selalu begitu?

Liburan…

Disneyland…’

Tiba – tiba bayangan - bayangan aneh mulai terlintas satu persatu seperti film di kepala Hiroto. Film itu adalah film saat dia pergi kesana bersama Tora. Saat itu adalah bulan Maret yang sangat indah. Daun sakura ada dimana – dimana, dengan ceria dia menggenggam tangan Tora dan tersenyum cerah berjalan menyusuri jalan menuju ke Disneyland.

‘Cukup Hiroto….’

Hiroto menghelakan nafasnya panjang.

‘Aku harus pergi dari sini atau aku bisa gila!’

***

0 komentar: