BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Watashi wa~

Foto saya
sendai, neverland, Japan
Hmm... I'm a girl....I love bishounen for sure... and japanese thing... lil bit pervert... yahh... Thatz me... add my fb or twitter if you want to know me better

lyric lyric xD

Rabu, 01 Juli 2009

Fanfic The gazette - Alice nine, Let Me Shine On You

Fanfic The gazette, Let Me Shine On You
Tittle : Let Me Shine On You
Genre : Sweet-Romantic
Warning : Lonely and broken-heart Author, Basic at true character and story.
Pair : Ruki x Reita (one side this time), Tora x Reita, Tora x Hiroto
Mood : Mellow sedih *sob sob* , mixed….^ ^a
Song : Acid Black Cherry – Ai no baka! (100% agree!!)
Aqua Timez – Alones
(the only song who can make me cry and realize my own happiness is important)
The Red Jumpsuit Apparatus – Your Guardian Angel (may I ?)
-I want to shine on you…But your darkness make my shine fade away…-
Alones
Hagare ochita ato no
Ubuge no you ni
Hiwamari no naka de furueru inori
Ima wa muri ni dareka no koto wo
Ai sou to omowanakute ii no ni
Prayers shiver in the sun,
like traces of down that have come loose
It’s alright to not think about loving someone
as being too much for yourself right now
Siang hari itu Ruki terlihat sendiri, menghisap rokoknya yang hampir habis dengan tidak sabar, dia menunggu sms dari Reita. Ya, Reita…Pria yang telah lama mencuri hati Ruki.
-Until your distress sleep…-
‘Akhirnya kau membalas..’ Ruki pun mematikan rokoknya dan mulai membaca sms itu.
- A (read : aku) gi makan...U dah makan blom? Klo blom dtng aj kesini! Msh banyk nie kimchinya!!-
Seulas senyum tersungging dari bibir tipis Ruki, dan dia mulai mengetik dengan cepat :
- Ah!A jga blom mkn, jdi bner A bleh ksn?-
- Tntu saja baka-
Ruki pun kembali tersenyum, Yippie!!
-tok tok-
“Sumimasen” Seru Ruki didepan pintu Apartemen Reita yang terbuka
“Dozo!! Ruki kan?” Jawab Reita dari dalam rumah.
“Hai’…Ini aku.” Kata Ruki sambil meletakkan jaketnya di sofa Reita lalu duduk.
“Aku senang kau datang!! Soalnya kimchi korea ini tidak akan habis kalau kumakan sendiri”
“Sebenarnya aku tidak terlalu suka kimchi”
“Lalu kenapa kau datang?”
“ Yah….Mau makan gratis aja” Serengai Ruki
“Bodoh!! Ini tidak gratis tau!!”
“Apa??Jadi aku harus membayar?”
“Ya~ harus!!!”
“Hmmmfft….” Ruki menghela nafasnya, dia terlihat kecewa dan menggembungkan pipinya.
“Hahahaha!!!Tidak, tidak….tentu saja kau tidak perlu membayar!!Heheheh!! Pipimu lucu kalau menggembung!! Seperti bakpao!!”
“Hey!!Pipiku tidak seperti bakpao!!”
“Sudahlah…..Hehehe..kau terlihat semakin lucu Ruk!!! Aku senang punya teman sepertimu!!” Kata Reita dengan ringan
Senyum Ruki memudar, Digantikan dengen senyum kecut tak tulus.
‘Teman ya? Reita…. Aku tidak ingin menjadi temanmu…Aku ingin menjadi… Ah… sudahlah’
“Kau melamun Ruk?”
“Ah, Tidak…Aku hanya…”
“Hm? Terserah kau sajalah…Tapi kalau kau tidak cepat makan nanti kimchinya dingin tuh!”
“Oh!!Iya!!!Kimchi….”
Dan sendau gurau pun terus berlangsung saat mereka berdua makan, walau dalam hati Ruki terus memikirkan nasib dirinya. Sudah satu tahun dia dan Reita bersahabat, namun tidak ada perkembangan sedikit pun!! Baiklah..Ruki mengakui kalau dia sekarang cukup bahkan dapat dikatakan sangat dekat dengan Reita….Namun…. Dia tau bahwa hati Reita bukan untuknya. Hati Reita hanyalah untuk ‘dia’ seorang. Awalnya Reita tidak mau menceritakannya…Namun, seiring dengan kedekatan hubungan mereka Reita pun meceritakannya. ‘Dia’ itu adalah Tora. Sahabat Reita sejak dulu. Dulu mereka dekat dan Reita sangat menyukainya. Namun Reita tidak punya cukup keberanian untuk mengungkapkan isi hatinya. Hingga Tora lelah dan mencari orang lain untuk menemaninya. Mungkin bagi Tora hal itu telah berakhir… Namun tidak bagi Reita…. Dia masih sangat mencintainya…. Hal inilah yang selalu mencabik perasaan Ruki, dia mencintai Reita dengan segenap perasaannya, dia ingin menjadi cahaya bagi Reita, namun apa daya…. Reita telah meletakkan hatinya pada seseorang yang bahkan tidak lagi mencintainya…
“Kimchi ini enak Reita… Kau beli dimana?”
“Ini buatan Ibuku tau!!”
“Oh..”
“Kemarin, aku bertemu lagi dengannya”
Seakan ada pisau yang menancap di hati Ruki.…. Dan sekali lagi dia harus menahan emosi, mengorbankan perasaannya untuk mendengarkan cerita Reita.
“Lalu?”
“Aku menyapanya.. Bertanya kabar ini dan itu… Tapi tidak bisa lama”
“Kenapa? Kalian ‘kan teman lama.”
“Yah….Bagaimana lagi…Dia bersama pacarnya….”
“Siapa? Hiroto?”
“Kau pikir siapa lagi?”
“Sudahlah…Ngomong – ngomong…. Kenapa sih kau dulu tidak mengaku saja? Aku pikir kalau dulu kau mengaku semua tidak akan jadi seperti ini… Sekarang semuanya tampak seperti…. Menggantung…”
“Kenapa ya? Aku sendiri juga tidak tau”
“Kau, Kau pengecut Rei”
“Apa??” Alis Reita terangkat, baru pertama kali ini Ruki mengatakan hal seperti itu padanya.
“Benarkan? Memangnya kau bisa menyangkal?” Nada suara Ruki sedikit naik. Panas dari dadanya sudah tak tertahankan lagi.
“Aku….”
“Selesaikanlah Rei….Harus benar – benar selesai…” Lalu Ruki melanjutkan kata – katanya itu dalam hatinya
‘Karena kalau kau tidak menyelesaiakannya, bukan hanya kau yang terluka, aku juga terluka…. Kalau benar kau dan dia dapat bersatu, aku akan mundur… Tapi kalau tidak.. Berikanlah aku kesempatan mengisi hatimu…’
“Menyelesaikannya? Tapi aku tidak yakin kalau aku sanggup..”
“Kau bisa!” Nada suara Ruki semakin naik, dadanya terasa semakin panas. Hatinya teriris saat mengatakannya, namun dia tau ini jalan terbaik untuknya dan untuk Reita.
“Tapi dia sudah punya pacar…”
“Lalu? Hey!!Kau ini temanku bukan sih?? Come on!!! Hiroto cuma pacarnya!!! Dia itu bukan suaminya tau!!”
“Ya… Baiklah… Aku akan memikirnya..” Reita berkata dengan suara yang begitu pelan dan penuh dengan keraguan.

***

“Huaaamm” Tora menguap lama setelah bangun dari tidur tanpa mimpinya.
‘Lagi-lagi…. Aku harus mengalami tidur tanpa mimpi gara – gara obat sialan itu!!Shit!! Kenapa aku masih memikirkannya? Memikirkannya selalu membuat kepalaku penuh hingga aku tidak bisa tidur!! Tidak… Aku tidak boleh terus seperti ini… Ingat Tora!! Kau sudah punya Pon!! Ingat!! ‘Dia’ tidak lebih dari kenangan masa lalu yang harus kau tinggalkan!!’
Tora termangu lama, memikirkan kata – kata yang baru saja muncul di kepalanya.
“Ya….Aku sudah punya Pon…Aku sudah punya Pon…”
Dia mengulang kata itu terus menerus. Entah untuk menenangkan hatinya atau hanya untuk menipu dirinya sendiri...

Tsuzuku

2 komentar:

Anonim mengatakan...

nyaaaaaaaaaaaawnn kurang panjaaaang !!! XDDDD
Lagi ... Lagi ... Lanjutin buuk ...

aio aio ...

duwh reita jd uke XDDDD

Veeta Ruchi Lie mengatakan...

hota suka?? XD

ini penpik pertama yang vee bikin pake hati looh~

bukan pake napsu XD XD

btw hot..uke apaan C??